Senin, 02 November 2020

psbo

 

Pertemuan 1
Object Oriented
Sistem dan Kriteria Penilaian
Sistem Penilaian:
20% Absensi
25% Tugas & Quiz (Tugas kelompok di tiap pertemuan)
25% UTS (Ujian Online)
30% UAS (Ujian Online)
Kriteria Penilaian Tugas:
1. Dapat mengerjakan sesuai dengan perintah tugas (50%).
2. Dapat menganalisa, menjelaskan deskripsi dan membuat
diagram UML (25%).
3. Dapat mengerjakan tugas dengan baik sesuai dengan
tujuan, tepat waktu dan dapat bekerja sama (25%).

Perbedaan Class dan Object
Class adalah cetakan, template atau blueprint.
Objek adalah bentuk nyata dari class.
Contoh dari class dan objek
Class: cetakan kue.
Objek: kue yang dihasilkan dari cetakan tersebut.
Class dengan Attribute dan Behavior
Attribute Variabel (member). Nilai datanya bisa ditentukan
di object.
Behavior Perilaku suatu objek dinyatakan dalam operation
(method/fungsi).
Attribute
Behavior
(Orang)
Budi
30
(Orang)
Amel
28
Class dengan atribut Objek dengan nilai
Class/Cetakan Objek/Hasil
Contoh Class dan Object
Class Object
(Matakuliah)
Algoritma &
Pemrograman
4
(Matakuliah)
E-commerce
3

Karakteristik Pemrograman
Berorientasi Objek
Encapsulation
Mekanisme menyembunyikan suatu proses dalam sistem
untuk menghindari interferensi dan menyederhanakan
penggunaan sistem itu sendiri. Contoh: Tombol on/off
pengaturan suhu pada AC.
Enkapsulasi berarti membungkus class dan menjaga apa
apa saja yang ada di dalam class tersebut, baik method
ataupun atribut, agar tidak dapat diakses oleh class
lainnya. Oleh karena itu, terdapat level akses class yang
terdiri dari Public, Protected, dan Private.
Enkapsulasi data dapat dilakukan dengan cara:
mendeklarasikan instance variable sebagai private
mendeklarasikan method yang sifatnya public untuk
mengakses variable tersebut

Encapsulation dan Access Modifier
Modifier Dalam Class
yang Sama
Dalam Package
yang Sama
Dalam
SubClass
Dalam Package
Lain
private
protected
public

Contoh Encapsulation
Class Mahasiswa
package latihan;
public class Mahasiswa {
private String nim;
private String nama;
private String kelas;
private int nilaiAbsen;
private int nilaiTugas;
private int nilaiUTS;
private int nilaiUAS;
public Mahasiswa(){
}
public Mahasiswa(int kondisi){
System.
out.println("INPUT DATA MAHASISWA CUTI");
}
}

Karakteristik Pemrograman
Berorientasi Objek
Inheritance (Pewarisan)
Suatu class dapat mewariskan atribut dan method
kepada class lain (subclass) serta membentuk
class hierarchy.
Dalam pemrograman java, penerapan inheritance
ditandai dengan keyword
extends.
Contoh Inheritance (Pewarisan)
Class SepedaGunung mewarisi class Sepeda
class Kendaraan
SepedaGunungBeraksi
+ main(String[]) : void
SepedaGunung
+ setSadel(int) : void
Sepeda
~ gir: int = 0
~ kecepatan: int = 0
~ tambahKecepatan(int) : void
~ ubahGir(int) : void

Contoh Inheritance (Pewarisan)
Class Sepeda
public class Sepeda{
int kecepatan, gir ;
// method
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= gir+ pertambahanGir;
System.out.println("Gir:" + gir);
}
void tambahKecepatan(int pertambahanKecepatan) {
kecepatan = kecepatan+ pertambahanKecepatan;
System.out.println("Kecepatan:" + kecepatan);
}
}

Class SepedaGunung Mewarisi Class Sepeda
Class SepedaGunung Class SepedaGunungBeraksi
class SepedaGunung extends Sepeda{
public void setSadel(int nilaiSadel) {
System.out.println(“Tinggi Sadel:”+ nilaiSadel);
}
}
class SepedaGunungBeraksi {
public static void main(String[] args) {
// Membuat object
SepedaGunung spd= new
SepedaGunung();
// Memanggil method di object
spd.tambahKecepatan(10);
spd.ubahGir(2);
spd.setSadel(20);
}
}
Karena class SepedaGunung mewarisi class Sepeda, maka class
SepedaGunung dapat mengakses method ubahGir dan
tambahKecepatan dari class Sepeda.

Karakteristik Pemrograman
Berorientasi Objek
Polymorphism
Suatu objek dapat memiliki berbagai bentuk.
Implementasi konsep polymorphism:
Overloading: Penggunaan satu nama untuk beberapa
method yang berbeda parameter.
Overriding: Terjadi ketika deklarasi method subclass
persis sama dengan method dari superclassnya.

Contoh Polymorphism - Overloading
class Lingkaran{
void gambarLingkaran(){
}
void
gambarLingkaran(int diameter){
...
}
void
gambarLingkaran(int diameter, int x, int y){
...
}
void
gambarLingkaran(int diameter, int x, int y, int warna, String
namaLingkaran)
{
...
}
}

Contoh Polymorphism - Overriding
Class Sepeda
class Sepeda{
int kecepatan, gir ;
// method
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir= gir+ pertambahanGir;
System.out.println("Gir:" + gir);
}
void tambahKecepatan(int pertambahanKecepatan) {
kecepatan = kecepatan+ pertambahanKecepatan;
System.out.println("Kecepatan:" + kecepatan);
}
}

Class SepedaGunung Mewarisi Class Sepeda
Class SepedaGunung Class SepedaGunungBeraksi
class SepedaGunung extends Sepeda {
void ubahGir(int pertambahanGir) {
gir=
2*(gir+ pertambahanGir );
System.out.println("Gir:" + gir);
}
}
class SepedaGunungBeraksi {
public static void main(String[] args) {
// Membuat object
SepedaGunung sepedaku = new
sepedaGunung();
// Memanggil method di object
sepedaku.tambahKecepatan(10);
sepedaku.ubahGir(2);
}
}
Class SepedaGunung membuat method yang sama persis dengan
superclassnya (class Sepeda), yaitu
void ubahGir(int pertambahanGir)
Software Development Life Cycle (SDLC)
Design
Implementation Analysis
Planning
Software Development Life Cycle (SDLC)
1. Planning (Perencanaan): Mengapa membuat
sistem?
Yang dilakukan pada tahap ini adalah membuat
permintaan sistem (
System Request) dan analisis
kelayakan (
Feasibility Analysis).
2. Analysis (Analisis): Siapa, apa, kapan, di mana
sistem akan digunakan?
Yang dilakukan pada tahap ini adalah pengumpulan
kebutuhan (
Requirement Gathering) dan membuat
pemodelan proses bisnis (
Business Process Modeling).
Software Development Life Cycle (SDLC)
3. Design (Desain): Bagaimana sistem akan bekerja?
Yang dilakukan pada tahap ini adalah merancang
program (
Program Design), merancang antar muka
(
User Interface Design), dan merancang data (Data
Design
).
4. Implementation (Implementasi): Pembangunan dan
penyampaian sistem.
Yang dilakukan pada tahap ini adalam membangun,
menguji, mendokumentasikan dan memasang sistem.

Model Analisis Desain dan Diagram
Model Diagram
Data-oriented Data Flow Diagram (DFD)
Process-oriented Flowchart
Object-oriented
(Data + process)
Unified Modeling
Langauge (UML)

UML
UML: Unified Modeling Language
UML adalah bahasa pemodelan visual yang
digunakan untuk menspesifikasi,
memvisualisasi, membangun, dan
mendokumentasikan artefak dari sistem
perangkat lunak.

Sejarah UML
• Pada Oktober 1994, Dr. James Rumbaugh
bergabung dengan Perusahaan Rational
sotware, dimana Grady Booch sudah bekerja
disana sebelumnya. Grady Booch
mengembangkan Object Oriented Design (OOD)
dan Dr. James Rumbaugh mengembangkan
Object Modeling Technique (OMT). Duet Mereka
pada Oktober 1995 menghasilkan Unified
Method versi 0.8.

Sejarah UML
• Musim gugur 1995 Dr. Ivar Jacobson ikut pula
bergabung dengan duet Rumbaugh-Booch, dengan
memperkenalkan tool use case. Trio tersebut pada
bulan Juni 1996 menghasilkan Unified Modeling
Language (UML) versi 0.9. Sebelumnya Dr. Ivar
Jacobson mengembangkan Object Oriented Software
Engineering (OOSE)
• Banyak perusahaan software merasakan bagaimana
pentingnya UML dalam tujuan strategis mereka,
sehingga beberapa perusahaan membentuk sebuah
konsorsium yang terdiri dari perusahaan-perusahaan
seperti Microsoft, Oracle, IBM, Hewlett-Packard,
Intellicorp, I-Logix, DEC, Digital Equipment Corp.
texas instrument

Sejarah UML
UML Tools
Microsoft Visio
draw.io
Enterprise Architect
Star UML
Netbeans UML Plugin
Rational Rose
Visual Paradigm
Diagram UML
UML versi 2.4 memiliki 14 diagram yang dibagi
ke dalam 2 grup utama:
Structure Diagram
Behavior Diagram
Structure Diagram
Structure Diagram merepresentasikan data dan
hubungan statis di dalam suatu sistem informasi.
Structure Diagram terdiri dari:
Class Diagram
Object Diagram
Package Diagram
Deployment Diagram
Component Diagram
Composite Structure Diagram
Structure Diagram
Class Diagram
Mewakili sesuatu, contoh: pegawai, gaji, dst.
Menunjukkan relasi antar class
Object Diagram
Mirip dengan class diagram
Menunjukkan relasi antar objek
Package Diagram
Mengelompokkan elemen-elemen UML untuk
membentuk tingkat konstruksi yang lebih tinggi

Structure Diagram
Deployment Diagram
Menunjukkan arsitektur fisik dan komponen
perangkat lunak dari sistem
Contoh: simpul jaringan (network nodes)
Component Diagram
Relasi fisik diantara komponen perangkat lunak
Contoh: Client/Server
Composite Structure Diagram
Mengilustrasikan struktur internal dari sebuah class
yang kompleks

Behavior Diagram
Behavior Diagram mengambarkan relasi dinamis
diantara objek yang merepresentasikan bisnis sistem
informasi.
Behavior Diagram terdiri dari:
Activity Diagram
Sequence Diagram
Communication Diagram
Interaction Diagram
Timing Diagram
Behavior State Machine
Protocol State Machine
Use Case Diagram
Behavior Diagram
Activity Diagram
Memodelkan proses dalam suatu sistem informasi
Contoh: alur kerja bisnis (business workflows), logika
bisnis (
business logic)
Interaction Diagram
Menunjukkan interaksi diantara objek
Sequence Diagram
Pengurutan interaksi berdasarkan waktu
Communication Diagram
Komunikasi antara sekumpulan objek yang
berkolaborasi dari suatu aktivitas

Behavior Diagram
Timing Diagram
Menunjukkan bagaimana suatu objek berubah seiring waktu
Behavior State Machine
Memeriksa perilaku suatu class
Memodelkan keadaan dan transisi keadaan yang berbeda yang
dapat dialami suatu objek
Protocol State Machine
Mengilustrasikan ketergantungan antara berbagai antarmuka
dari suatu class
Use Case Diagram
Menunjukkan interaksi antara sistem dan lingkungannya
Menangkap kebutuhan bisnis
SDLC dan Artefak
1. Planning
System Request
Feasibility Analysis
2. Analysis
Use Case Diagram
Activity Diagram
Sequence Diagram
3. Design
Class Diagram
Deployment Diagram
User Interface Design
Data Model
4. Implementation
Program Code
Testing Plan
Documentation
Proposal Sistem
Spesifikasi Sistem
Software Baru


Pertemuan 2
Use Case Diagram
Use Case
Use case adalah sebuah teknik untuk
menangkap kebutuhan fungisonal sistem.
Use case menggambarkan interaksi antara
pengguna dengan sistem.
Use case menyediakan sebuah narasi
bagaimana sebuah sistem digunakan.

Use Case
Sebuah use case menggambarkan bagaimana
pengguna berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan beberapa aktivitas, seperti
menempatkan pesanan, membuat reservasi,
atau mencari informasi.
Use case digunakan untuk mengidentifikasi
dan mengkomunikasikan persyaratan
(requirement) untuk sistem ke programmer
yang harus menulis sistem.

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Actor
Orang atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem saat ini.
Sebuah peran, bukan pengguna
spesifik.
Memberikan input, menerima output,
ataupun keduanya.

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Use Case
Bagian utama dari fungsionalitas
sistem.
Bisa extend (memperluas) use case
lainnya.
Ditempatkan di dalam system
boundary (batasan sistem).
Dilabeli dengan kata kerja – frase
kata benda.

Elemen-Elemen Use Case Diagram
System Boundary
Berisi nama dari sistem yang
diletakkan di dalam atau di bagian
atas boundary.
Mewakili ruang lingkup sistem.
Actor berada di luar ruang lingkup
sistem.
Boundary

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Association Relationship
Menghubungkan actor dengan use
case.
Menunjukkan komunikasi dua arah
(Menunjukkan komunikasi satu arah
jika menggunakan tanda panah).
Tanda * untuk keragaman dari
asosiasi (multiplicity of the
association).
Namun umumnya hanya
digambarkan garis saja.

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Include Relationship
Memasukkan satu use case
dalam use case lainnya.
Perilaku (behavior) yang harus
terpenuhi agar sebuat event
dapat terjadi, di mana kondisi ini
sebuah use case adalah bagian
dari use case lainnya.
Tanda panah mengarah dari
base use case (pusat) menuju ke
use case yang di-include.

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Extend Relationship
Memperluas use case untuk
memasukkan perilaku opsional.
Tanda panah mengarah dari use
case tambahan ke base use case
(pusat)

Elemen-Elemen Use Case Diagram
Generalization Relationship
Mewakili use case khusus untuk use case
yang lebih umum.
Tanda panah mengarah dari use case khusus
(specialized) ke use case yang lebih umum.

Level Use Case
Sea-level
Biasanya mewakili interaksi diskrit antara aktor utama
dan sistem.
Fish-level
Use case level ini ada karena di-include oleh use case
sea-level.
Kite-level
Use case level ini menunjukkan bagaimana use case
sea-level sesuai dengan interaksi bisnis yang lebih luas.
Use case level ini biasanya use case bisnis, sedangkan
sea dan fish level adalah use case sistem.

Contoh Kasus 1
Sistem Pendaftaran Siswa di EF (English First)
Calon siswa melakukan pendaftaran di kantor cabang EF dengan
mengisi formulir pendaftaran. Calon siswa akan diminta untuk
membayar biaya pendaftaran Rp. 100.000.
Setelah membayar biaya pendaftaran, Calon siswa mengikuti tes tulis
untuk menentukan level pembelajaran yang sesuai.
Calon siswa mengikuti tes wawancara langsung dengan native speaker
untuk menentukan level pembelajaran yang sesuai.
Calon siswa menerima hasil tes tulis dan tes wawancara, beserta level
pembelajaran yang sesuai. Setelah itu Calon siswa membayar biaya
kursus sesuai level.
Petugas mengelola data pendaftaran calon siswa, mengatur jadwal tes
tulis dan wawancara, mengelola pembayaran biaya pendaftaran dan
kursus.

Use Case Diagram Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 2
Sebuah toko buku ingin membuat sebuah web agar
mendukung penjualannya secara online. Pembeli bisa
membeli buku dengan mendaftar menjadi anggota
terlebih dahulu. Anggota bisa membeli buku lebih dari
satu dalam setiap transaksi. Buku akan dikirimkan
setelah anggota membayar via trasnsfer bank dan
melakukan konfirmasi pembayaran secara online.
Admin web bisa mengelola data buku, mengelola
transaksi penjualan buku, dan melihat laporan
penjualan.
Aktor yang terlibat dalam sistem penjualan buku online
ini adalah Anggota dan Admin.

Contoh Kasus 2
Functional Requirement
Anggota
Anggota bisa membeli buku
Anggota bisa melihat sejarah transaksi
Anggota bisa melakukan konfirmasi pembayaran
Anggota bisa mengatur alamat pengiriman
Anggota bisa melakukan deposit dan refund
Anggota bisa melihat informasi akun
Anggota bisa mengubah sandi
Anggota bisa membuat review produk
Anggota bisa membatalkan transaksi
Anggota bisa mengatur pengingat ketersediaan buku
Contoh Kasus 2
Functional Requirement
Admin
Admin bisa mengelola transaksi penjualan
Admin bisa mengelola data buku
Admin bisa melihat laporan penjualan
Contoh Kasus 2
Contoh Kasus 2
Use Case Sea-Level
Use Case Fish-Level
Use Case Fish-Level
Contoh Generalization
Umum Umum
Khusus
Khusus

Membuat Skenario Use Case
Tiap use case dibuatkan skenario atau deskripsinya. Berikut
adalah contoh skenario use case mengatur alamat
pengiriman.

Membuat Skenario Use Case
Skenario Use Case
Use Case Name Mengatur Alamat Pengiriman
Requirements Anggota dapat mengatur alamat pengiriman
Goal Anggota dapat menambah, mengubah dan menghapus alamat pengiriman
Pre-conditions Anggota telah sign in
Post-conditions Data alamat pengiriman tersimpan, terupdate, atau terhapus
Failed end condition Gagal menyimpan, mengupdate atau menghapus
Primary Actors Anggota
Main Flow / Basic Path 1. Anggota memilih Tambah Alamat Baru
2. Sistem menampilkan form entry alamat
3. Sistem membuat nomor otomatis.
4. Anggota menginput nama alamat
5. Anggota memilih negara
6. Sistem menampilkan pilihan propinsi yang sesuai dengan negara
7. Anggota memilih propinsi
8. Sistem menampilkan pilihan kota yang sesuai dengan propinsi
9. Anggota memilih kota
10. Sistem menampilkan pilihan kecamatan yang sesuai
11. Anggota menginput kode pos, alamat, catatan pengiriman, telepon selular, telepon
rumah, telepon kantor dan email.
12. Anggota menyimpan data alamat pengiriman
13. Sistem menampilkan alamat pengiriman

Skenario Use Case
Alternate Flow / Invariant A A1. Anggota mengubah alamat pengiriman
A2. Sistem menampilkan alamat pengiriman yang akan diubah
A3. Anggota menginput data perubahan alamat pengiriman
A4. Anggota menyimpan alamat pengiriman
A5. Sistem menampilkan alamat pengiriman yang sudah diubah.
Invariant B B1. Anggota menghapus alamat pengiriman
B2. Sistem menampilkan konfirmasi
B3. Anggota menghapus alamat

Tugas
Buatlah kelompok terdiri dari maksimal 5
orang.
Tugas dikerjakan di kelas.
Waktu 1 jam.
Buatlah use case sea-level dan fish-level dari
tampilan web berrybenka.com.
Buatlah skenario dari salah satu use case yang
ada.

Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas
Tugas

Pertemuan 3
Activity Diagram
Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk
memodelkan proses dalam suatu sistem
informasi.
Activity diagram menggambarkan kegiatan
utama dan hubungan di antara kegiatan dalam
suatu proses.
Setiap use case dapat membuat satu diagram
aktivitas.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Action
Perilaku yang sederhana dan
tidak dapat diuraikan.
Dilabeli dengan namanya.
Elemen-Elemen Activity Diagram
Activity
Digunakan untuk mewakili
sekumpulan tindakan (action).
Dilabeli dengan namanya.
Elemen-Elemen Activity Diagram
Object Node
Digunakan untuk mewakili
sebuah objek yang terhubung ke
sekumpulan arus objek.
Dilabeli dengan nama classnya.
Elemen-Elemen Activity Diagram
Control Flow
Menunjukkan urutan eksekusi
Elemen-Elemen Activity Diagram
Object Flow
Menunjukkan aliran suatu objek
dari satu aktivitas (atau
tindakan) ke aktivitas (atau
tindakan) lain.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Initial Node
Menggambarkan awal dari
serangkaian tindakan atau
kegiatan.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Final-Activity Node
Digunakan untuk menghentikan
semua arus kontrol dan arus
objek dalam suatu aktivitas
(atau tindakan).

Elemen-Elemen Activity Diagram
Final-Flow Node
Digunakan untuk menghentikan
aliran kontrol atau aliran objek
tertentu.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Decision Node
Digunakan untuk mewakili
kondisi pengujian untuk
memastikan bahwa aliran
kontrol atau aliran objek
hanya turun satu jalur.
Dilabeli dengan kriteria
keputusan untuk melanjutkan
ke jalur tertentu.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Merge Node
Digunakan untuk menyatukan
kembali berbagai jalur
keputusan yang dibuat
menggunakan simpul
keputusan.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Fork Node
Digunakan untuk membagi
perilaku menjadi seperangkat
aktivitas yang paralel atau
bersamaan dari aktivitas (atau
tindakan).

Elemen-Elemen Activity Diagram
Join Node
Digunakan untuk menyatukan
kembali serangkaian arus
aktivitas (atau tindakan) yang
paralel atau bersamaan.

Elemen-Elemen Activity Diagram
Swimlane
Digunakan untuk memecah
diagram aktivitas menjadi baris
dan kolom untuk menetapkan
kegiatan individu (atau tindakan)
kepada individu atau objek yang
bertanggung jawab untuk
melaksanakan aktivitas (atau
tindakan).
Dilabeli dengan nama individu atau
objek yang bertanggung jawab.

Contoh Kasus 1
Sistem Pendaftaran Siswa di EF (English First)
Calon siswa melakukan pendaftaran di kantor cabang EF dengan
mengisi formulir pendaftaran. Calon siswa akan diminta untuk
membayar biaya pendaftaran Rp. 100.000.
Setelah membayar biaya pendaftaran, Calon siswa mengikuti tes tulis
untuk menentukan level pembelajaran yang sesuai.
Calon siswa mengikuti tes wawancara langsung dengan native speaker
untuk menentukan level pembelajaran yang sesuai.
Calon siswa menerima hasil tes tulis dan tes wawancara, beserta level
pembelajaran yang sesuai. Setelah itu Calon siswa membayar biaya
kursus sesuai level.
Petugas mengelola data pendaftaran calon siswa, mengatur jadwal tes
tulis dan wawancara, mengelola pembayaran biaya pendaftaran dan
kursus.
Native speaker menilai tes tulis dan wawancara.
Use Case Diagram Contoh Kasus 1
Activity Diagram Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 2
Berdasarkan use case diagram di bawah ini, akan
dibuat satu activity diagram.

Contoh Kasus 2
Tampilan web bukabuku.com untuk anggota
saat diklik menu Atur Alamat Pengiriman.

Contoh Kasus 2
Tampilan web saat diklik tombol Tambah Alamat Baru.
Contoh Kasus 2
Tampilan web saat diklik tombol Ubah.
Contoh Kasus 2
Tampilan web saat diklik tombol Hapus.
Ketika diklik OK, maka web akan menampilkan
alamat pengiriman yang ada.

Activity Diagram: Mengatur Alamat Pengiriman
Activity Diagram: Mengatur Alamat Pengiriman
Tugas Kelompok
Tugas dikerjakan
di kelas.
Waktu 1 jam.
Buatlah activity
diagram dari use
case Melihat
Informasi Akun.

Tampilan Menu Informasi Akun
Tampilan Menu Informasi Akun
Tampilan saat tombol Ganti diklik


Pertemuan 4
Class Diagram
Class Diagram
Diagram kelas adalah model statis yang
menunjukkan kelas dan hubungan di antara
kelas yang tetap konstan dalam sistem dari
waktu ke waktu.
Diagram kelas menggambarkan kelas, yang
meliputi perilaku dan keadaan, dengan
hubungan antar kelas.

Elemen-Elemen Class Diagram
Class
Mewakili orang, tempat, atau hal-hal yang
dibutuhkan sistem untuk menangkap dan
menyimpan informasi.
Memiliki nama yang diketik dengan huruf
tebal dan berpusat di bagian atas kotak.
Memiliki daftar atribut di kotak
tengahnya.
Memiliki daftar operasi di kotak
bawahnya.
Tidak secara eksplisit menunjukkan
operasi yang tersedia untuk semua kelas.

Elemen-Elemen Class Diagram
Attribute
Merupakan properti yang
menggambarkan keadaan
suatu objek.
Dapat diturunkan dari atribut
lain, ditampilkan dengan
menempatkan garis miring
sebelum nama atribut.

Elemen-Elemen Class Diagram
Operation
Mewakili tindakan atau fungsi
yang dapat dilakukan oleh kelas.
Dapat diklasifikasikan sebagai
konstruktor, permintaan, atau
operasi pembaruan.
Termasuk tanda kurung yang
mungkin berisi parameter atau
informasi yang diperlukan untuk
melakukan operasi.

Elemen-Elemen Class Diagram
Generalization
Mewakili hubungan sejenis di
antara beberapa kelas

Elemen-Elemen Class Diagram
Association
Mewakili hubungan antara
beberapa kelas atau kelas dan
dirinya sendiri.
Dilabeli menggunakan frasa kata
kerja atau nama peran, yang
lebih baik mewakili hubungan.
Dapat ada di antara satu atau
beberapa kelas.
Berisi simbol multiplisitas, yang
mewakili waktu minimum dan
maksimum instance kelas dapat
dikaitkan dengan instance kelas
terkait.

Multiplicity
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk
menunjukkan relasi, atau asosiasi, yang class
miliki dengan class lainnya.
Relasi juga memliki multiplicity, yang
mendokumentasikan bagaimana class bisa
diasosiasikan dengan class lainnya.
Format multiplicity: angka minimal..angka
maksimal.

Multiplicity
Hanya satu 1 Dalam satu
departemen
hanya memiliki
satu bos
Nol atau lebih 0..* Seorang karyawan
bisa saja tidak
memiliki anak (0)
atau memiliki
banyak anak (*)
Satu atau lebih 1..* Satu bos
bertanggungjawab
untuk satu atau
lebih karyawan

Multiplicity
Nol atau satu 0..1 Seorang karyawan
bisa saja
belum/tidak
menikah (memiliki
0 pasangan) atau
menikah (memiliki
satu pasangan)
Range yang spesifik 2..4 Seorang karyawan
bisa mengambil
libur (cuti) mulai
dari 2 sampai 4 hari
setiap tahunnya
Multiple 1..3,5 Seorang karyawan
adalah anggota dari
satu sampai 3 atau
5 komite

Multiplicity
Untuk menentukan kadinalitas (derajat relasi) antar dua entitas/class,
cukup ambil angka maksimal dari tiap multiplicity.
Kardinalitas dari gambar di atas adalah 1..M
Membaca dari kiri ke kanan: menunjukkan 1 user menginput minimal 1,
maksimal banyak transaksi.
Membaca dari kanan ke kiri: 1 Transaksi hanya bisa diinput oleh 1 orang.
Jika ada relasi 1..M (di sebelah kiri) dan 1..M (di sebelah kanan), maka
kardinalitasnya
M..N (many to many).
Elemen-Elemen Class Diagram
Aggregation
Merupakan hubungan sebagian
(a part of) yang logis diantara
beberapa kelas atau suatu kelas
dengan kelas itu sendiri.
Aggregation terbuat dari objekobjek yang bisa dibagi atau
ditukar.
Angka di sebelah kanan boleh 1,
boleh juga banyak (*).

Elemen-Elemen Class Diagram
Contoh dari Aggregation
Elemen-Elemen Class Diagram
Composition
Mewakili hubungan fisik antara
beberapa kelas atau kelas dan
kelas itu sendiri.
Composition terdiri dari objekobjek yang tidak bisa dibagi
atau ditukar dan hidup selama
composite objek hidup.
Angka di sebelah kanan hanya
boleh 1.

Elemen-Elemen Class Diagram
Contoh dari Composition
Contoh Class Diagram
+save()
+update()
+delete()
+findBarang()
+nomorOtomatis()
+cetak()
-KodeBarang
-NamaBarang
-Harga
-Stok
Barang
+save()
+update()
+delete()
+findUser()
+cetak()
-KodeUser
-NamaUser
-Password
-HakAkses
User
+save()
+findTransaksi()
+nomor()
+cetak()
-NoTrans
-Tanggal
-Total
Transaksi
+saveDetail()
-Id
-NoTrans
-KodeBarang
-Harga
-Qty
-Subtotal
DetailTransaksi
1 1..*
1
1..*
1 1..*
1..*
1
Menginput
Menginput
Bagian
Bagian dari
dari

Penjelasan Class Diagram
User boleh menginput satu atau banyak data barang.
Sedangkan satu data barang diinput oleh satu orang
user saja.
User boleh menginput satu kali atau sebanyak mungkin
transaksi penjualan. Sedangkan dalam satu transaksi
boleh diinput oleh satu orang user saja.
Detail transaksi merupakan Agregasi Komposit, dalam
artian Transaksi memiliki Detail transaksi atau Detail
transaksi tidak akan ada kalau kelas Transaksi tidak ada.
Dalam satu detail transaksi harus tercatat kode barang
minimal satu atau banyak.

Tugas
Buatlah kelompok terdiri dari maksimal 5
orang.
Tugas dikerjakan di kelas.
Waktu 1 jam.
Buatlah class diagram sesuai dengan petunjuk
di slide berikut ini.

Tugas
Class yang dibuat terdiri dari:
Mahasiswa
Atribut: nim, nama, alamat, noTelepon, jurusan, semester
Method: tambah dan cetak
Jurusan
Atribut: kodeJurusan, namaJurusan
Method: tambah dan cetak
Dosen
Atribut: kodeDosen, namaDosen, pendTerakhir, alamat, noTelepon
Method: tambah dan cetak
Subclass: StaffAkademik dan DosenLuarBiasa
Matakuliah
Atribut: kodeMatkul, namaMatkul, sks
Method: tambah dan cetak
Tugas
Association:
1 Dosen mengampu minimal 0, maksimal banyak
matakuliah. 1 matakuliah diampu oleh minimal 1,
maksimal banyak dosen.
1 Mahasiswa mempelajari minimal 1, maksimal
banyak matakuliah. Matakuliah dipelajari oleh
minimal 1, maksimal banyak mahasiswa.
1 Mahasiswa hanya bisa mengambil 1 jurusan.
Generalization:
Class Dosen memiliki subclass StaffAkademik dan
DosenLuarBiasa



Pertemuan 5
Sequence Diagram
Sequence Diagram
Sequence diagram mengilustrasikan objekobjek yang berpartisipasi di dalam suatu use
case.
Sequence diagram menunjukkan pesan yang
lewat di antara objek untuk use case tertentu
dari waktu ke waktu.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Actor
Adalah orang atau sistem yang
memperoleh manfaat dari dan
berada di luar sistem.
Berpartisipasi dalam suatu urutan
dengan mengirim dan / atau
menerima pesan.
Ditempatkan di bagian atas diagram.
Elemen-Elemen Sequence Diagram
Object
Berpartisipasi dalam suatu urutan dengan
mengirim dan / atau menerima pesan.
Ditempatkan di bagian atas diagram.
Penggambaran lain dari object
Boundary Class: Menggambarkan tampilan program
Control Class: Menggambarkan controller
Entity Class: Menggambarkan class

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Lifeline
Menunjukkan kehidupan suatu objek
selama suatu urutan.
Berisi X pada titik di mana kelas tidak lagi
berinteraksi.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Execution Occurrence (Kejadian eksekusi)
Merupakan persegi panjang sempit panjang yang
ditempatkan di atas lifeline.
Menunjukkan kapan suatu objek mengirim atau
menerima pesan.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Message
Menyampaikan informasi dari
satu objek ke objek lainnya.
Pemanggilan operasi diberi label
dengan pesan yang dikirim dan
panah padat, sedangkan
pengembalian diberi label
dengan nilai yang dikembalikan
dan ditampilkan sebagai tanda
panah putus-putus.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Guard Condition
Merupakan tes yang harus
dipenuhi untuk pesan
yang akan dikirim.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Object Destruction
X ditempatkan di ujung lifeline
objek untuk menunjukkan
bahwa objek tersebut akan
keluar dari eksistensi.

Elemen-Elemen Sequence Diagram
Frame
Menunjukkan konteks sequence
diagram

Metode MVC
Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah
metode untuk membuat sebuah aplikasi
dengan memisahkan data (Model) dari
tampilan (View) dan cara bagaimana
memprosesnya (Controller).

Metode MVC
Model mewakili struktur data.
View adalah bagian yang mengatur tampilan
ke pengguna.
Controller merupakan bagian yang
menjembatani model dan view. Controller
berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk
memproses suatu data dan mengirimkannya
ke tampilan program.

Contoh Penerapan MVC
Sebuah database penjualan memiliki 4 tabel:
Barang
User
Transaksi
Detail transaksi
Masing-masing tabel dibuatkan MVC-nya:
Model berisi variabel sesuai nama field dari tabel beserta fungsi.
View berupa tampilan form program (kecuali detail transaksi).
Controller berisi coding yang berhubungan dengan database.
Contoh Penerapan MVC
Controller
Model
View

Contoh Penerapan MVC
Contoh Model dari tabel Transaksi
Contoh Penerapan MVC
View dari tabel Transaksi
Contoh Penerapan MVC
Controller dari tabel Transaksi
Contoh Sequence Diagram
sd Form Transaksi
User
FormTransaksi BarangController Barang DetailController DetailTransaksi TransaksiController Transaksi
Buka_Form() ShowForm(Object obj)
Input_Kode_Barang() findBarang(String kode) findBarang(String kode)
Input_Qty() Hitung_Subtotal_dan_Total()
simpanDetail()
saveDetail(Detailtransaksi
detail)
Simpan_Transaksi() simpan() save(Transaksi trans)
loop

Penjelasan Diagram
User berinteraksi langsung dengan tampilan layar, pada
contoh di atas, User berinteraksi dengan form transaksi. Hal
yang pertama dilakukan adalah membuka form transaksi,
lalu input kode barang, proses pencarian kode barang
melalui controller barang menuju ke entitas Barang,
kemudian nama dan harga barang ditampilkan pada form.
Selanjutnya User menginput jumlah beli (qty) dan dilakukan
perhitungan subtotal dan total. Setelah itu data tersebut
masuk disimpan dalam entitas DetailTransaksi melalui
controller detail.
Setelah semua data diinput, maka semua data transaksi
disimpan dalam entitas Transaksi melalui controller
transaksi.

Tugas
Buatlah kelompok terdiri dari maksimal 5
orang.
Tugas dikerjakan di kelas.
Waktu 1 jam.
Buatlah sequence diagram sesuai dengan
petunjuk di slide berikut ini.

Tugas
Tugas
User membuka form barang, klik tombol New,
lalu muncul kode barang otomatis melalui
BarangController.
User menginput nama barang, harga, dan
stok, lalu klik tombol Save untuk menyimpan
data ke dalam entitas/class Barang melalui
BarangController.




Selasa, 20 Oktober 2020

akutansi

 

PERTEMUAN ke-1
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
Definisi Akuntansi (menurut A.A.A)
Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur
dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi
mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Tujuan & Fungsi
Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan
ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI (2)
Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pemilik perusahaan e. Kreditur
b. Karyawan f. Pemerintah
c. Manajemen g. Analis dan konsultan keu.
d. Asosiasi dagang
Bidang-bidang akuntansi
h. Federasi buruh
a. Akuntansi Keuangan g. Akuntansi Anggaran
b. Auditing h. Akunt Lembaga Nonprofit
c. Akunt. Biaya i. Akuntansi Internasional
d. Akunt. Manajemen j. Akuntansi Sosial
e. Akunt. Pajak k. Akuntansi Pendidikan
f. Sistem Akuntansi

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI (3)
Jenis-Jenis Perusahaan
-Perusahaan Jasa (Service Firm)
-Perusahaan Dagang (Merchandising Firm)
-Perusahaan Industri (Manufacturing Firm)
Konsep Dasar Akuntansi ( Accounting Concept)
1. Berkesinambungan
( Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan
terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan
kecuali bila ada bukti dan sebaliknya

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI (4)
KONSEP DASAR AKUNTANSI
2. Periode Akuntansi
( Periodicity)
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dlm
periode sehingga perkembangan perusahaan dapat
dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi
secara periodik untuk perencanaan perusahaan.
3. Kesatuan Akuntansi
( Business Entity Concept )
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik.
4. Pengukuran dalam nilai uang
(Money as unit of
Measurement
)
Akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai nilai
nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan
perubahannya.

KONSEP DASAR AKUNTANSI (2)
5. Harga Pertukaran (Historical cost)
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui
pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara
obyektive oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung
oleh bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak
bebas (netral ) dan karenanya merupakan dasar paling
tepat untuk pencatatan akuntansi.

KONSEP DASAR AKUNTANSI (3)
6. Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost
Againts Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni
dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban
serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan
laba periodik pada dasarnya menyangkut 2 masalah
yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan
penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan
usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.


PERTEMUAN KE-2
# AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(TRANSAKSI, PERKIRAAN, JURNAL,
BUKU BESAR, DAN NERACA SALDO)
# PEMBAHASAN MODUL PRAKTIK,
PERTEMUAN Ke-1

PENGERTIAN TRANSAKSI (TRANSACTION)
Transaksi adalah : suatu perubahan yang menyangkut
ketiga unsur pokok persamaan akuntansi (aktiva, utang, &
modal)
Persamaan akuntansi (
Accounting Equation): H = U + M
Bukti Transaksi (
Transaction Document) :
Setiap transaksi perlu adanya bukti untuk memastikan
keabsahan transaksi yang dicatat.
Macamnya : Bukti Pengeluaran Uang (Struk Cek, Kuitansi).
Bukti Penerimaan Uang (Kuitansi)
Bukti Jurnal (Journal Voucher)
Bukti Transaksi lain secara kredit (Faktur)

FAKTUR PENJUALAN
CEK
KWITANSI
VOUCHER JURNAL (BKK)
Tahapan-tahapan kegiatan dalam proses
pencatatan dan pelaporan akuntansi, mulai dari
terjadinya transaksi sampai dengan dibuatnya
laporan keuangan
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar di
slide berikutnya :
SIKLUS AKUNTANSI (ACCOUNTING CYCLE)
Dokumen
Transaksi

Buku
Jurnal
2

Buku
Besar
Neraca
Saldo
Penutupan buku
4
38
Neraca Saldo
Disesua1ikan
Proses
Penyesuaian
Dibuatkan jurnalnya (AJP)1
5
Kemudian posting kembali buku besar
Neraca
Lajur
Laporan
Keuangan
Laporan
Perubahan
Modal
Neraca
Laporan
Rugi / Laba
Buku Besar
Pembantu
Neraca Saldo
Setelah
Proses penutupan buku dengan Jurnal penutup
Jurnal Balik
Dengan disusunnya NSSPB ini maka hanya saldo rekening riil / saldo
neraca saja yang tersisa di Buku Besar
Posisi saldo Buku Besar kembali seperti semula A = U+M
maka Buku Jurnal sudah siap di isi data baru awal tahun
Sumber data pada buku pembantu bisa diambil dari Buku Jurnal
atau langsung dari Dokumen Transaksinya.
1 5 6
3
7
9 Kemudian posting kembali buku besar
GAMBAR 1 : SIKLUS AKUNTANSI
Adalah : formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan
menggolongkan transaksi sejenis.
Bentuk-bentuk Rekening :
1. Bentuk Letter T / Sederhana (T account)
Nama Rekening No Rek :
Kredit
Debet
PERKIRAAN (REKENING) ATAU AKUN (ACCOUNT) (1)
2. Bentuk 2 kolom / Scontro / Horizontal (Two Column
Account)
Nama Rekening No Rek :
Debet Kredit
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl. Keterangan Ref Jumlah
PERKIRAAN (REKENING) ATAU AKUN (ACCOUNT) (2)
3. Bentuk 3 kolom / Staffel( Three Column Account)
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit D/K Saldo
Nama Perkiraan: Nomor Perkiraan:
PERKIRAAN (REKENING) ATAU AKUN (ACCOUNT) (3)
4. Bentuk 4 kolom / Saldo Rangkap (Balance/four Column
Account)
Nama Perkiraan: Nomor Perkiraan:
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
PERKIRAAN (REKENING) ATAU AKUN (ACCOUNT) (4)
1. Aktiva ( Asset) 4. Prive (Drawing)
2. Utang (Liabilities) 5. Pendapatan (Revenue)
3. Modal (Capital) 6. Biaya / Beban (Cost / Expenses)
ATURAN DEBET KREDIT
Nama
Rekening
Bertambah Berkurang Saldo
Normal
Aktiva D K D
Hutang K D K
Modal K D K
Prive D K D
Pendapatan K D K
Biaya D K D
PENGGOLONGAN REKENING
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi yang dilakukan
secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya)
dengan menunjukkan rekening yang di debet dan di kredit
beserta jumlah rupiah masing-masing. Lihat Tabel
Tgl No.
Bukti
Keterangan Ref Jumlah
Debet Kredit
JURNAL (JOURNAL)
Perusahaan “Adzkia Decorator” selama bulan Des 2010
mempunyai transaksi sbb :
10/12 : Menerima kas (cash) Rp. 30.000.000, dari rek
pribadi pemilik ke rekening perusahaan (capital).
10/12 : Membayar biaya air, listrik, & telpon (water,
electricity and telephone expense) Rp. 615.000
11/12 : Membeli kendaraan (vehicle) seharga Rp.
36.000.000, dibayar tunai (cash) sebesar Rp.
9.000.000 & sisanya dengan wesel bayar (notes
payable)
14/12 : Menerima pesanan untuk mendekorasi Gedung BSI
sebesar Rp. 10.000.000. uangnya akan diterima tgl
21/12
LATIHAN JURNAL (1)
15/12 : Membeli perlengkapan (supplies) secara tunai (cash)
Rp. 265.000,-
16/12 : Menerima uang kas (cash) utk pekerjaan yg tlh selesai
dikerjakan (revenue) Rp. 1.080.000,-
18/12: Membeli peralatan (equipment) scr kredit Rp. 8.000.000
(accounts payable)
21/12 : Menerima pembayaran atas pesanan tgl 14/12
21/12 : Membayar kpd kreditur utk peralatan (equipment) yang
dibeli tgl 18 Feb
28/12 :Membayar gaji pegawai (salary expense) Rp. 3.000.000
28/12 : Diambil uang kas (cash) utk keperluan pribadi pemilik
(drawing) Rp. 2.000.000,
Ditanya : Buatlah jurnal untuk transaksi – transaksi tsb
LATIHAN JURNAL (2)
Buku Besar adalah : alat untuk menggolongkan rekeningrekening sejenis yang ada buku jurnal dan disusun secara
sistematis sehingga dapat diketahui saldo terakhir dari tiaptiap rekening tersebut (disebut saldo normal)
Latihan Buku Besar :
Buatlah Buku Besar bentuk T dari jurnal-jurnal yang sdh dibuat
sebelumnya
BUKU BESAR (LEDGER)
Neraca Saldo adalah : suatu daftar saldo rekening yang
terdapat di buku besar.
Latihan Neraca Saldo
Berdasarkan Buku besar yang telah dibuat, maka buatlah
Neraca Saldo Adzkia Decorator per 31 Desember 2010
Nama Rekening Nomor
Rekening
Jumlah
Debet Kredit
NERACA SALDO (TRIAL BALANCE)

PERTEMUAN KE 3
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 2

Yaitu ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo
rekening yang ada di Neraca Saldo menjadi yang saldo yang
“sebenarnya” sampai dgn akhir periode akuntansi
Tujuan
Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yg ada shg
mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan, dan
biaya yang sebenarnya.
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
(ADJUSTING JOURNAL ENTRY)

Pada umumnya ada 2 macam penyebab suatu transaksi
memerlukan penyesuaian yaitu :
1. Keadaan dimana suatu transaksi sudah terjadi tetapi
informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan ybs
2. Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus
disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Macam-macam Penyesuaian (1)
Hal-hal yang perlu disesuaikan :
1. Biaya Dibayar Dimuka ( Prepaid Expense)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Dicatat sebagai persekot biaya
b. Dicatat sebagai biaya
2. Pendapatan Diterima Dimuka (Unearned revenues)
Dilakukan dengan 2 cara :
a. Diakui sebagai utang
b. Diakui sebagai pendapatan
3. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued Expense)
4. Pendapatan yg masih hrs diterima (
Accrued
Revenues
)
5. Penyusutan aktiva tetap (
Depreciation)
6. Kerugian piutang (
Bad Debt Expense)
7. By Pemakaian Perlengkapan (
Use of SuppliesCosts)
Macam-macam Penyesuaian (2)
1. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Membayar premi asuransi (Insurance Expense)
Rp.1200.000, untuk Periode 2 Februari 2011 s/d 2 Februari
2012. Ada 2 metode penyelesaiannya, yaitu :
a. Dicatat sbg persekot biaya (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tgl 2/2/2011 (Pada saat membayar asuransi) :
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.200.000
(Prepaid Insurance)
Kas (cash) Rp. 1.200.000
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (1)
- AJP (31/12/2011) sbb :
Biaya asuransi Rp 1.100.000 -
(Insurance Expense)
Asuransi dibayar dimuka Rp 1.100.000
(Prepaid Insurance)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (2)
b. Dicatat sebagai biaya (Pendekatan Laba Rugi)
- Jurnal tgl 2/2/2011 (Pada saat pembayaran asuransi) :
Biaya asuransi Rp 1.200.000 -
(Insurance Expense)
Kas (Cash)
- AJP (31/12/2011)
Asuransi dibayar dimuka
Rp 1.200.000
Rp 100.000
(Prepaid Insurance)
Biaya asuransi Rp 100.000
(Insurance Expense)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (3)
2. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp. 3.000.000,-
diterima tgl 30 Juni 2011. Ada 2 metode penyelesaiannya,
yaitu :
a. Dicatat sebagai Utang Pendapatan (Pendekatan Neraca)
- Jurnal tgl 30 Juni 2011 (Pada saat menerima uang sewa)
Kas
(cash) Rp 3.000.000
Sewa diterima dimuka Rp 3.000.000
( unearned rent )
- AJP (31/12/2011)
Sewa diterima dimuka
(
unearned rent )
Pendapatan sewa
Rp 750.000Rp 750.000
(rent revenue)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (4)
b. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
- Jurnal tgl 30 Juni 2011 (Pada saat menerima uang sewa)
Kas
(cash) Rp 3.000.000 -
Pendapatan sewa - Rp 3.000.000
(Rent Revenue)
- AJP (3112/2011)
Pendapatan sewa Rp 2.250.000 -
(Rent Revenue)
Sewa diterima dimuka - Rp 2.250.000
(Unearned Rent)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (5)
3. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bln Desember Rp.
300.000,
AJP (31/12/2011)
Biaya gaji (Salary Expense)
Utang gaji (Salary Payable)
Rp 300.000- Rp 300.000
4. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @
Rp. 120.000
AJP (31/12/2011)
Piutang bunga 240.000 -
(Interest receivable)
Pendapatan bunga - 240.000
(Interest revenue)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (6)
5. Penyusutan Aktiva Tetap
Kendaraan dengan harga perolehan Rp.70.000.000
disusutkan sebesar 10%/tahun
AJP (31/12/2011)
By peny kendaraan
(Depreciation Expense) 7.000.000
Akumulasi peny kendaraan 7.000.000
(Accumulated Depreciation)
6. Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp. 1.000.000, diperkirakan 10%
tdk bisa ditagih
AJP (31/12/2011)
Kerugian piutang
(Bad Debt Expenses) 100.000
Cadangan kerugian piutang 100.000
(Allowance For Doubtful Account)
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (7)
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp. 1.000.000,
ternyata pada akhir tahun Saldo Perlengkapan tinggal
800.000
AJP (31/12/2011)
Biaya Pemakaian Perlengkapan 200.000
Perlengkapan 200.000
CONTOH SOAL AJP untuk Perusahaan Jasa (8)

PERTEMUAN KE-4
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(NERACA LAJUR)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 3

Definisi Neraca Lajur
Suatu kertas / daftar yang digunakan untuk mencatat,
menyesuaikan dan menggolongkan semua rekening yang ada
di Neraca Saldo dan dibuat pada saat perusahaan akan
menyusun laporan keuangan
Tujuan Neraca Lajur
1. Mempermudah penyusunan Laporan Keuangan
2. Membantu menghindari kesalahan-kesalahan yg mungkin
terjadi pada saat pembuatan ayat-ayat penyesuaian.
3. Memungkinkan penyesuaian laporan keuangan sementara
tanpa harus menyelenggarakan jurnal penyesuaian secara
formal
NERACA LAJUR (1)
Proses penyusunan
1. Memasukan saldo-saldo rekening buku besar kedalam
kolom-kolom neraca saldo pada formulir neraca lajur.
2. Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolomkolom penyesuaian
3. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah
disesuaikan.
4. Memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom
neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom R/L
dan neraca
5. Menjumlahkan kolom-kolom R/L dan kolom-kolom
neraca serta memasukkan angka laba bersih/ rugi
bersih sebagai angka pengimbang ke dalam kedua
pasang kolom diatas, dan sekali lagi menjumlahkan
kolom tsb.
NERACA LAJUR (2)
Neraca Lajur
“ Adzkia Decorator “
Per 31 Desember 200X
Nama
Rekening
Neraca saldoAyat
Jurnal
Penyesuaian
Neraca
Saldo
Disesuaikan
Laba Rugi Neraca
D K D K D K D K D K
Trial balance
Adjusting
Journal entry
Adjusted Trial
Balance
Profit
Or Loss
Balance
Shet
Work Sheet

Diketahui Neraca saldo pada usaha “Adzkia Decorator”
per 31 Desember 2010 (1)
No Nama rekening Debet Kredit
1 Kas
(Cash)
18.200.000 -
2 Perlengkapan
(Supplies)
265.000 -
3 Peralatan
(Equipment)
8.000.000 -
4 Kendaraaan
(Vehicle)
36.000.000 -
4 Utang Wesel
(notes payable)
- 27.000.000
6 Modal
(Capital)
- 30.000.000

Neraca Saldo Lanjutan (1)
7 Prive
(Drawing)
2.000.000 -
8 Pendapatan jasa
(Revenue)
- 11.080.000
9 Biaya gaji
(Salary expense)
3.000.000 -
10 Biaya Listrik, air & telp
(Water, Electricity and
Telehone Expenses)
615.000 -
Jumlah
(Amount)
68.080.000 68.080.000

Data Penyesuaian :
1. Perlengkapan(supplies) yang masih ada per 31
Desember Rp 50.000
2. Gaji pegawai-pegawai(Salary expense) yang masih
harus dibayar Rp 18.000
3. Biaya bunga (interest expense) yang masih harus
dibayar Rp 4.000
4. Depresiasi peralatan (Depreciation expense) 5%/thn.
5. Depresiasi Kendaraan (Depreciation expense)
10%/thn
Diminta : Buat neraca lajur usaha Adzkia Decorator per 31
Desember 2010
Neraca Saldo Lanjutan (2)

PERTEMUAN 5
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
(LAPORAN KEUANGAN DAN TAHAP AKHIR
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 4

Yaitu Laporan yg meliputi Neraca, Laporan L/R, Laporan
Perubahan Posisi Keu. (yg dpt disajikan dlm berbagai cara,
seperti : laporan arus kas atau laporan arus dana), Catatan &
laporan lain serta materi penjelasan yg merupakan bagian
integral dari Lap. Keu
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) #1
Bentuk-bentuk Laporan Keuangan
1. Laporan Laba/Rugi ( Income Statement)
Laporan keuangan yg menggambarkan kinerja perusahaan
untuk memperoleh laba dalam suatu periode tertentu, yang
meliputi Penghasilan (Income) dan Beban (Expenses)
Bentuk Laporan L/R:
a. Laporan L/R Bertahap (Multiple Step )
Yaitu suatu bentuk Laporan Laba Rugi, dimana ada
pemisahan antara Pendapatan usaha atau biaya usaha
dengan pendapatan atau biaya diluar usaha
LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENT) #2
Contoh :Laporan Laba/Rugi Bertahap
(Multiple Step) #1
CV. Mikita
Laporan Rugi Laba
Per 31 Desember 200X
Pendapatan usaha
Biaya Usaha :
- By. Gaji
Rp. XXX
.
.
: Rp. XXX
- By. Telp : XXX .
- By. Depr
Total By. Usaha
: XXX + .
: …………… Rp. XXX _
Laba / Rugi Usaha ……………… Rp. XXX
Contoh : Laporan Laba/Rugi Bertahap
(Multiple Step) #2
Laba / Rugi Usaha ……………………………… Rp. XXX
Pendapatan / Biaya Diluar usaha :
Pendapatan Sewa
.
.
: Rp. XXX
Biaya Bunga : XXX _ .
Total Pendapatan / By diluar usaha : ………… Rp. XXX+/_
Laba / Rugi Bersih ……………………………… Rp. XXX

b. Laporan Laba / Rugi Satu Tahap ( Single Step )
Yaitu suatu bentuk Laporan Laba Rugi, dimana tidak ada
pemisahan antara Pendapatan usaha atau biaya usaha
dengan pendapatan atau biaya diluar usaha
Catatan : Laporan Laba/Rugi perusahaan jasa bentuknya
single step.
BENTUK LAPORAN
Contoh : Laporan Laba/Rugi Satu Tahap
(Single Step)
CV. Mikita
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 200X
Pendapatan usaha Rp. XXX
Pendapatan sewa XXX +
Total Pendapatan
Biaya Usaha :
- By. Gaji
Rp. XXX
.
.
: Rp. XXX
- By. Telp : XXX .
- By. Bunga : XXX .
- By. Depr : XXX + .
Total By. Usaha : …………… Rp. XXX _
Laba / Rugi Bersih ……………… Rp. XXX

LAPORAN PERUBAHAN MODAL
2. Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan keuangan yg menyajikan informasi mengenai
perubahan modal perusahaan krn operasi perusahaan
pada suatu periode akuntansi tertentu
Mikita Cookies
Laporan Perubahan Modal
Per 31 Desember 200X
Modal awal, 1 Jan 200X
Laba / Rugi bersih
Rp. XXX
XXX +/_
Rp. XXX
XXX _
Rp. XXX
Prive
Modal akhir, 31 Des 200X

LAPORAN LABA DITAHAN
2. Laporan perubahan laba ditahan (retained earning)
laba ditahan (Retained Earning) adalah laba bersih
yang tidak dibagikan kepada para pemegang Saham
Mikita Cookies
Laporan perubahan laba ditahan
Per 31 Desember 200X
Laba ditahan awal, 1 Jan 200X
Laba / Rugi bersih
Rp. XXX
XXX +/_
Rp. XXX
Rp XXX _
Prive
Deviden
Laba ditahan akhir, 31 Des 200X
Rp XXX _
Rp. XXX

3. Neraca (Balance Sheet)
Yaitu Laporan keuangan yang menggambarkan posisi
keuangan perusahaan, yang meliputi aktiva, kewajiban
dan ekuitas suatu unit usaha pada saat tertentu
Bentuk Neraca :
a. Bentuk Skontro b. Bentuk Staffel
NERACA
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Aktiva
Aktiva Lancar :
Kas Rp. XXX
Piutang dagang XXX
Perlengkapan XXX +
Total AL Rp. XXX
Aktiva Tetap :
Tanah Rp. XXX
Peralatan (netto) XXX
Gedung (netto) XXX +
Total AT Rp. XXX +
Total aktiva Rp. XXX
Kewajiban dan Modal
Hutang Lancar
Htg dagang Rp. XXX
Htg sewa XXX +
Total HL Rp. XXX
Htg Tetap
Htg Bank Rp. XXX
Htg Obligasi XXX+
Total HT Rp. XXX +
Total Htg Rp. XXX
Modal saham Rp. XXX +
Laba Ditahan
Rp XXX+
Total pasiva Rp. XXX
a. Bentuk Skontro
CONTOH (1)
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas Rp. XXX
Piutang Dagang XXX
Perlengkapan XXX +
Total AL Rp. XXX
Aktiva Tetap
Tanah Rp. XXX
Peralatan (netto) XXX
Gedung (netto) XXX +
Total AT Rp. XXX +
Total Aktiva Rp. XXX
b. Bentuk Staffel CONTOH (2)
Mikita Cookies
Neraca
31 Desember 200X
Pasiva
Hutang Lancar
Hutang dagang Rp. XXX
Hutang Sewa XXX +
Total HL Rp. XXX
Hutang Tetap
Hutang Bank Rp. XXX
Hutang Obligasi XXX +
Total HT Rp. XXX +
Total Hutang Rp. XXX
Modal Rp. XXX +
Total Pasiva Rp. XXX
CONTOH (3)
Berdasarkan Latihan Neraca Lajur yang telah dibuat pada
pertemuan 4, maka susunlah Laporan Keuangan Adzkia
Decorator, meliputi :
1. Laporan Laba Rugi (Single Step)
2. Laporan Perubahan Modal
3. Neraca (Scontro)
LATIHAN SOAL LAPORAN KEUANGAN
1. Jurnal Penutup (Closing entry) adalah jurnal yang dibuat
pada akhir tahun untuk menutup semua rekening yang
bersifat sementara
Rekening sementara adalah rekening-rekening yang hanya
berlaku untuk satu periode akuntansi, meliputi semua
rekening yang dicantumkan di Laba Rugi & Prive
Tujuan Jurnal Penutup
a. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua
rekening sementara
b. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang
sesuai dengan keadaan pada akhir periode.
TAHAP AKHIR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN JASA

a. Menutup semua rek. pendapatan ke rekening Ikhtisar
L/R(Income Summary)
Pendapatan
Ikhtisar L/R
xxxx
b. Menutup semua rekening biaya ke rekening L/R
Ikhtisar L/R
Biaya-biaya
xx
xx
c. Menutup rekening R/L ke rekening Modal(Capital)
i. Jika perusahaan memperoleh Laba
Ikhtisar L/R
Modal
xx
xx
ii. Jika perusahaan memperoleh Rugi
Modal
Ikhtisar L/R
xx
xx
Proses Penutupan Buku
d. Menutup rekening Prive(Drawing) ke rekening modal
Modal xx
Prive xx
Latihan Soal Jurnal Penutup
Berdasarkan Neraca Lajur & Laporan Keuangan Adzkia
Decorator, buatlah Jurnal Penutupnya
Proses Penutupan Buku
2. Neraca Saldo Setelah Penutupan Buku (Post Closing
Trial Balance)
yaitu suatu bentuk neraca saldo yang
digunakan untuk memuat semua rekening yang tidak
mengalami penutupan buku
Isi dari NS setelah Penutupan buku adalah sama dengan Isi
Neraca di Neraca lajur, kecuali :
– Saldo Prive tidak perlu dimasukkan kedlm NS stlh
Penutupan buku
– Saldo Modal diisi dengan saldo modal akhir yang ada di
LPM atau di Neraca
Latihan Soal NS setelah Penutupan Buku
Berdasarkan Neraca Lajur, Laporan Keuangan & Jurnal
Penutup yang telah dibuat oleh Adzkia Decorator, maka buatlah
NS setelah Penutupan Buku
Neraca Saldo setelah Penutupan Buku
3. Jurnal Penyesuaian Kembali / Jurnal Pembalik
(Reversing Entries)
adalah Jurnal yang dibuat pada awal
tahun untuk menyesuaikan kembali AJP yang pernah dibuat
pada akhir tahun periode sebelumnya, selama berhubungan
dengan penerimaan atau pengeluaran kas pada periode yad
.
Tujuan dibuatnya jurnal pembalik yaitu Utk menyederhanakan
pembuatan jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya
Pada dasarnya ada 4 macam jurnal penyesuaian yang
memerlukan jurnal balik yaitu :
a. Biaya yang masih harus dibayar
b. Pendapatan masih harus diterima
c. Pendapatan Diterima Dimuka (Jika menggunakan
pendekatan L/R)
d. Biaya Diterima Dimuka (Jika menggunakan Pendekatan L/R)
Jurnal Pembalik

PERTEMUAN KE-6
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
(JURNAL KHUSUS & JURNAL UMUM)
PEMBAHASAN
MODUL PRAKTEK
DASAR AKUNTANSI
PERTEMUAN 5

Adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli dan
menjual barang dagangan tanpa melakukan perubahan
apapun
Dalam proses pencatatan transaksi di perusahaan dagang
pada umumnya menggunakan Jurnal Khusus.
Jurnal Khusus
yaitu Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
yang sejenis.
Ada 4 macam jurnal khusus yaitu :
1. Jurnal Penjualan (Sales Journal) yaitu Jurnal khusus yang
digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang
dengan syarat kredit yaitu penjualan yang menimbulkan hak
tagihan kepada pelanggan.
Bentuk Jurnal Penjualan adalah sbb :
PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
(MERCHANDISING FIRM)

2. Jurnal Pembelian (Purchasing Journal) yaitu Jurnal
khusus yang digunakan untuk mencatat pembelian barang
dagang dengan syarat kredit yakni pembelian yang
menimbulkan hutang kepada pemasok, serta pembelian
kredit selain barang dagang.
Bentuk Jurnal Pembelian adalah sbb :
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Penjualan
Tgl.Nomor
Bukti
Debitur Ref Jumlah*
Jurnal Khusus (1)
3. Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) yaitu
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat seluruh
penerimaan kas baik dari debitur, bunga, sewa, penjualan
tunai, dll.
Bentuk Jurnal Penerimaan Kas adalah sbb :
TglNomor
Bukti
Keterangan RefDebet Kredit
Pembelian Serba
serbi
Utang
Dagang
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Pembelian
Jurnal Khusus (2)
4. Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Disbursement Journal) yaitu
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat pengeluaran
kas, baik untuk membayar utang kepada pemasok, gaji
pegawai, pembelian tunai, dll.
Bentuk Jurnal Pengeluaran Kas adalah sbb :
Bentuk kolom Buku jurnal khusus Penerimaan Kas
Tgl.Nomor
Bukti
Keterangan RefDebet Kredit
Kas Potongan
Penjualan
Piutang Penjualan Serba
Serbi
Jurnal Khusus (3)
Bentuk kolom Buku Jurnal khusus Pengeluaran Kas
Tgl.Nomor
Bukti
Keterangan RefDebet Kredit
Utang
Dagang
Serba
Serbi
Potongan
Pembelian
Kas/
Bank
BENTUK KOLOM
A. Akuntansi Penjualan
1. Jurnal Penjualan Tunai
Kas
(cash) Rp.xx
Penjualan (sales) Rp. xx
Contoh : Menjual barang dagangan secara tunai
seharga Rp 500.000
Jawab : Kas
(cash)
Rp. 500.000
Penjualan (sales) Rp. 500.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Penerimaan Kas
2. Jurnal Penjualan Kredit
Piutang dagang
(acc. receivable) Rp.xx
Penjualan
(sales) Rp. xx
JURNAL (1)
Contoh : Menjual barang dagangan dengan syarat
penjualan 2/10;n/30
seharga Rp 400.000
Jawab : Piutang dagang
(acc. receivable) Rp. 400.000,-
Penjualan (sales) Rp. 400.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penjualan
3. Jurnal Retur Penjualan Tunai
Retur Penjualan Rp. xx
Kas Rp. xx
Contoh : Barang dagang yang dijual tunai dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Retur Penjualan Rp. 100.000
Kas Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
pengeluaran kas
JURNAL (2)
4. Jurnal Retur Penjualan Kredit
Retur Penjualan Rp. xx
Piutang dagang Rp. xx
Contoh : Barang dagang yang dijual kredit dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Retur Penjualan
Piutang dagang
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal umum
5. Jurnal Potongan Penjualan
(Sales Discount)
a. Jika langsung mendpt potongan penj pd saat menjual
Kas Rp. xx
Potongan penjualan xx
Penjualan Rp. xx
Sales Return
Sales
Discount
JURNAL (3)
Contoh : Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp
1.000.000 dengan discount 10 %.
Jawab : Kas Rp. 900.000
100.000,-
Rp.1.000.000,-
Potongan penjualan
Penjualan
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Penerimaan Kas
b. Jika terdapat potongan penj pd saat pelunasan piutang
Kas Rp. xx
xx
Potongan penjualan
Piutang dagang Rp. xx
Contoh : Menerima pelunasan piutang dagang sebesar
Rp 1.000.000 dan ada potongan penjualan 10 %.
JURNAL (4)
Jawab : Kas
Potongan penjualan
Rp. 900.000
100.000,-
Piutang dagang Rp.1.000.000,-
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal Penerimaan
Kas
JURNAL (5)
B. Akuntansi Pembelian
1. Jurnal Pembelian tunai (Purchases)
Pembelian Rp. xx
Kas Rp. xx
Contoh : membeli barang dagangan secara tunai Rp.
1.000.000
Jawab : Pembelian Rp. 1.000.000
Kas Rp. 1.000.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat di Buku Jurnal
Pengeluaran kas
2. Jurnal Pembelian Kredit
Pembelian Rp. xx
Utang Dagang Rp.xx
JURNAL (6)
Contoh : Dibeli barang dagang dengan syarat 2/10
n/30
sebesar Rp. 1.000.000
Jawab : Pembelian
Utang Dagang
Rp.1.000.000,-
Rp. 1000.000,-
Catatan : Jurnal tersebut dicatat di Buku Jurnal
Pembelian
3. Jurnal Retur Pembelian Tunai
Kas Rp. xx
Retur Pembelian Rp.xx
Contoh : Barang dagang yang dibeli tunai dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Kas
Rp. 100.000
Retur Pembelian Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal
Penerimaan Kas
JURNAL (7)
4. Jurnal Retur Pembelian Kredit
Utang dagang Rp. xx
Retur Pembelian Rp.xx
Contoh : Barang dagang yang dibeli kredit dikembalikan
seharga Rp 100.000
Jawab : Utang dagang
Retur Pembelian
Rp. 100.000
Rp. 100.000
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm Buku Jurnal Umum
5. Jurnal Potongan Pembelian (Purchase Discount)
a. Jika langsung mendpt potongan pemb pd saat membeli
Pembelian Rp. xx
Pot. Pembelian
Kas
Rp.xx
xx
Contoh : Membeli barang dagang seharga Rp 600.000
dengan potongan 5 %
JURNAL (8)
Jawab : Pembelian Rp. 600.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 570.000,-
Potongan Pembelian
Kas
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran
Kas
b. Jika terdapat potongan pemb pd saat pembyran utang
Utang dagang
Pot. Pembelian
Kas
Rp. xxRp.xx
xx
Contoh : Membayar utang dagang sebesar Rp 600.000 &
ada potongan pembelian 5 %
Jawab : Utang dagang
Rp. 600.000,-
Rp. 30.000,-
Rp. 570.000,-
Potongan Pembelian
Kas
Catatan : Jurnal diatas dicatat dlm buku Pengeluaran Kas
JURNAL (9)
REKAPITULASI JURNAL KHUSUS
Untuk memindahkan dari jurnal khusus ke dalam buku besar,
sebaiknya di buat terlebih dahulu rekapitulasi.
Rekapitulasi adalah penjumlahan secara global angka-angka
dalam kolom dari masing-masing jurnal khusus serta
menetapkan kelompok yang di debet atau yang di kredit.
Tujuan pembuatan rekapitulasi
1. Mempermudah pemindahbukuan dari jurnal khusus ke
dalam buku besar
2. Menentukan jumlah-jumlah yang harus diposting
3. Menghindari kesalahan dari jumlah yang diposting
4. Menjamin kebenaran nama akun yang diposting

1. Menjumlahkan nilai uang yang terdapat dalam kolom jurnal
khusus
2. Tentukan perkiraan yang di debet atau yang di kredit
3. Memeriksa keseimbangan jumlah Debet dan Kredit dari
masing-masing jurnal khusus.
Bentuk rekapitulasi
Cara membuat rekapitulasi jurnal khusus

Berdasarkan Jurnal khusus Pengeluaran kas dibawah
ini, maka Rekapitulasinya adalah sbb :
Contoh Rekapitulasi
Tgl No.
Bukti
Ket Debet Kredit Ref
KasPot.
Penj
Piut
dagang
Pen
jualan
Serba
Serbi
Okt 8ND
32
Retur
Pemb
180 180 4.2.0.2
12BKM
451
Penj tunai 5.000 5.000
Nov 24BKM
452
Pelunasan
Piut
15.435 315 15.750
Des 21BKM
453
Pelunasan
Piut
22.540 460 23.000
1.1.1.1 4.1.0.2 1.1.2.1 4.1.0.0
Jurnal Pengeluaran Kas No hal : 1
Debet Kredit
1.1.1.1 43.155 1.1.2.1 38.750
4.1.0.2 775 4.1.0.0 5.000
4.2.0.2 180
Keterangan :
1.1.1.1 = Kas
= 180 + 5.000 + 15.435 + 22.540 = 43.155
4.1.0.2 = Pot Penjualan
= 315 + 460 = 775
1.1.2.1 = Piut dagang
= 15.750 + 23.000 = 38.750
4.1.0.0 = Penjualan = 5.000
4.2.0.2 = Retur Pembelian = 180
Rekapitulasi Pengeluaran Kas
Latihan Soal Jurnal Khusus
Perusahaan dagang “Dwi Harfit” adalah perusahaan dagang
yang bergerak dalam bidang penjualan alat – alat elektronik.
“Dwi Harfit” membeli barang dagangannya seperti : Televisi,
Kulkas, AC dan sebagainya langsung dari pabrik, kemudian
menjualnya kembali ke konsumen. Perusahaan ini sudah
berdiri sejak tanggal 24 Oktober 1997. Adapun neraca saldo
setelah penutupan buku “Dwi Harfit” periode 30 November
2010 adalah sebagai berikut :

Nama Rekening Nomor Saldo
Rek Debet Kredit
Kas 1.1.1.1 150.500.000
Piutang Dagang 1.1.2.1 2.500.000
Piutang Lain-Lain 1.1.2.2 5.500.000
Persed Barang Dagangan 1.1.3.1 27.500.000
Perlengkapan Usaha 1.1.4.1 1.500.000
Peralatan 1.3.3.1 15.000.000
Akm. Depr. Peralatan 1.3.3.2 4.200.000
Kendaraan 1.3.4.1 75.000.000
Akm. Depr. Kendaraan 1.3.4.2 8.300.000
Hutang Dagang 2.1.1.1 49.000.000
Hutang Sewa 2.1.1.2 22.500.000
Modal 3.1.0.0 193.500.000
Jumlah 277.500.000 277.500.000
TABEL
Bukti Kas Keluar
No : 312
Tgl : 6 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
16.500.000 (enam belas juta lima ratus
ribu rupiah)
Untuk Keperluan : Pembelian 5 unit AC
@ Rp. 3.300.000 dari PT. Panasonic
Indonesia
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keuangan yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb :
Bukti Kas Keluar
No : 313
Tgl : 7 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
2.100.000 (satu juta seratus ribu rupiah)
Untuk Keperluan : Membayar biaya
listrik & telepon
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
BUKTI-BUKTI
Nota Debet
Tgl : 8 Des 2010
Kepada : No : 30
PT. Panasonic Indonesia
Jl. Raya Bogor Km 29
Kami telah mendebet rekening saudara
sebagai berikut : Pengembalian 1 unit
AC karena rusak sebesar Rp
3.300.000
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Bukti Kas Keluar
No : 314
Tgl : 10 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
2.000.000 (dua juta rupiah rupiah)
Untuk Keperluan : Membayar biaya
promosi kepada CV. Pesona Adv
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb :
Bukti Kas Keluar
No : 315
Tgl : 14 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
4.500.000 (empat juta lima ratus ribu
rupiah)
Untuk Keperluan : Pembayaran hutang
sewa kepada PT. Artha Sari
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Bukti Kas Masuk
No : 451
Tgl : 12 Des 2010
Telah diterima kas sebesar Rp.
105.000.000 (seratus lima juta rupiah)
Untuk Keperluan : Penjualan 30 unit AC
@ Rp. 3.500.000 kepada Bina Sarana
Informatika
Yang Menerima
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (1)
Nota Kredit
Tgl : 15 Des 2010
Kepada : No : 23
Bina Sarana Informatika
Jl. Kramat Raya No. 18
Jak – Tim
Kami telah mengkredit rekening
saudara sebagai berikut : Penerimaan
kembali 5 unit AC karena rusak
sebesar Rp. 17.500.000
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Bukti Kas Keluar
No : 316
Tgl : 15 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
500.000 (lima ratus ribu rupiah)
Untuk Keperluan : Pembelian
perlengkapan berupa alat – alat tulis
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (2)
Faktur
Tgl : 16 Des 2010 No. 265
Kepada Yth :
Pimpinan Universitas Bina Nusantara
Jl. K.H Syahdan, Kemanggisan, Jakarta
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Taman Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Banyaknya Nama Barang Harga Satuan Jumlah Keterangan
100 Komputer PC Rp. 4.500.000 Rp. 450.000.000 Syarat 5/10,n/30
Total Rp. 450.000.000
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (3)
Nota Kredit
Tgl : 17 Des 2010
Kepada : No : 24
Univ. Bina Nusantara
Jl. K.H. Syahdan
Kemanggisan, Jakarta
Kami telah mengkredit rekening
saudara sebagai berikut : Penerimaan
kembali 5 unit AC karena rusak
sebesar Rp. 22.500.000
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Bukti Kas Masuk
No : 451
Tgl : 20 Des 2010
Telah diterima kas sebesar Rp.
427.500.000 (empat ratus dua puluh
tujuh juta lima ratus ribu rupiah)
Untuk Keperluan : Penerimaan
pelunasan piutang Rp. 427.500.000
dengan potongan penjualan Rp.
21.375.000 dari Univ. Bina Nusantara
Yang Menerima
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (4)
Faktur
Tgl : 16 Des 2010 No. 265
Kepada Yth :
Pimpinan Universitas Bina Nusantara
Jl. K.H Syahdan, Kemanggisan, Jakarta
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Taman Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Banyaknya Nama Barang Harga Satuan Jumlah Keterangan
100 Komputer PC Rp. 4.500.000 Rp. 450.000.000 Syarat 5/10,n/30
Total Rp. 450.000.000
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (5)
Faktur
Tgl : 16 Des 2010 No. 265
Kepada Yth :
Pimpinan Universitas Bina Nusantara
Jl. K.H Syahdan, Kemanggisan, Jakarta
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Taman Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Banyaknya Nama Barang Harga Satuan Jumlah Keterangan
100 Komputer PC Rp. 4.500.000 Rp. 450.000.000 Syarat 5/10,n/30
Total Rp. 450.000.000
Transaksi keu yg terjadi pd bln Des 2010 adlh sbb : (6)
Faktur
Tgl : 22 Des 2010 No. 212
Kepada Yth :
Pimpinan “Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Jak – Tim
Hormat Kami
Rifky Dwi Arivianto, S.E
Manajer Akuntansi
“PT. Sony Indonesia, Tbk”
Jl. H.R. Rasuna Said, Jak-Pus
Banyaknya Nama Barang Harga Satuan Jumlah Keterangan
20 TV 21 inch Rp. 1.850.000 Rp. 37.000.000
30 TV 14 inch Rp. 985.000 Rp. 29.550.000
50 Total Rp. 66.550.000 Syarat 2/10,n/30
Transaksi keu yg terjadi bln Des 2010 adlh sbb : (7)
Nota Debet
Tgl : 24 Des 2010
Kepada : No : 31
PT. Sony Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said
Kami telah mendebet rekening saudara
sebagai berikut : Pengembalian 2 unit
TV 14 inch karena rusak sebesar Rp
1.970.000
Hormat Kami
Mitha Adianti, S.E
Ka. Bag Akuntansi
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Bukti Kas Keluar
No : 317
Tgl : 25 Des 2010
Telah dikeluarkan kas sebesar Rp.
22.500.000 (dua belas juta lima ratus
ribu rupiah)
Untuk Keperluan : Pembayaran gaji
pegawai bulan Desember
Yang mengeluarkan
Rosita, S.E
“Dwi Harfit”
Jl. Tmn Malaka Utara Blk D7/2 Jak-Tim
Transaksi keu yg terjadi bln Des 2010 adlh sbb : (8)
Untuk membuat jurnal, maka rekening – rekening yang
akan digunakan oleh “Dwi Harfit”, adalah sbb :
Nama Rekening Nomor
Rek.
Keterangan
Kas 1.1.1.1
Piutang dagang 1.1.2.1 Untuk menampung transaksi
penjualan barang dagangan secara
kredit. Saldo awal piutang dagang
tersebut saldo piutang dari Bina
Nusantara
Piutang Lain-lain 1.1.2.2 Untuk menampung transaksi
piutang selain dari piutang dagang
Persed. Brg Dagangan
(PBD)
1.1.3.1 Untuk menampung PBD akhir bln
Nov 2010 atau PBD awal bln Des
2010
Perlengkapan usaha 1.1.4.1 Meliputi : Alat-alat tulis
Tabel Jurnal (1)
Nama Rekening No Rek Keterangan
Peralatan 1.3.3.1 Meliputi : komputer & Laptop
Akm. Depr. Peralatan 1.3.3.2
Kendaraan 1.3.4.1 Daihatsu Zenia thn 2007
Akm. Depr. Kendaraan 1.3.4.2
Hutang Dagang 2.1.1.1 Untuk menampung transaksi
pembelian barang dagangan
secara kredit Saldo awal hutang
dagang tersebut saldo hutang ke
PT. Sony Indonesia
Hutang Sewa 2.1.1.2 Untuk menampung transaksi
sewa bangunan
Modal 3.1.0.0
Penjualan 4.1.0.0 Untuk menampung transaksi
penjualan barang dagangan tunai
ataupun kredit
Tabel Jurnal (2)
Nama Rekening Nomor
Rek.
Keterangan
Retur Penjualan 4.1.0.1 Untuk menampung transaksi
penerimaan kembali barang
dagangan yang dijual baik tunai
ataupun kredit
Pembelian 4.2.0.0 Untuk menampung transaksi
pembelian barang dagangan tunai
ataupun kredit
Retur Pembelian 4.2.0.3 Untuk menampung transaksi
pengiriman kembali barang
dagangan yang dibeli baik tunai
ataupun kredit
Biaya Advertensi 5.1.0.0
Biaya Gaji 5.1.0.1
Biaya Listrik & Telp 5.1.0.2
Tabel Jurnal (3)
Berdasarkan bukti – bukti transaksi diatas maka buatlah :
1. Jurnal Pengeluaran Kas beserta Rekapitulasinya
2. Jurnal Penerimaan Kas beserta Rekapitulasinya
3. Jurnal Penjualan beserta Rekapitulasinya
4. Jurnal Pembelian beserta Rekapitulasinya
5. Jurnal Umum
Pertanyaan Soal